Cara Berbahagia untuk Orang yang “Tidak Bahagia”

Cara Berbahagia untuk Orang yang tidak bahagia

Mungkin sebagian pembaca bingung membaca judul di atas. Bagaimana mengajarkan bahagia kepada orang yang tidak bahagia?

Bukankan kebahagiaan itu adalah untuk mereka yang mencari, bukan mereka yang tidak mencari atau bahkan menolak? Bagaimana menjelaskan cara berbahagia untuk mereka yang memang tidak mencari kebahagiaan?

Sebelum kita mulai, mari kita amati di sekeliling kita. Siapa orang yang menurut kita saat ini tidak bahagia?

Cara mendeteksinya cukup mudah, perhatikan mereka yang jarang senyum, sering mengeluh, raut wajahnya menunjukkan kesulitan, kosa katanya dipenuhi kata-kata negatif, dan hubungan sosialnya tidak begitu baik. Orang-orang ini bisa kita kategorikan sebagai orang yang tidak bahagia.

Setelah itu, perhatikan lagi latar belakang kehidupannya. Bagaimana kondisi finansialnya, rumah tangganya, anak-anaknya, pekerjaannya, bahkan kehidupan relijiusnya.

Jika semuanya atau sebagian terlihat tidak normal-normal saja, maka bisa dipastikan mereka adalah orang-orang yang tidak tahu cara berbahagia dalam menikmati apa yang sudah ada pada diri mereka.

Faktor-Faktor yang Membuat Orang Tidak Bahagia

Apa yang sebenarnya membuat seseorang tidak bahagia? Sejujurnya, jauh lebih banyak hal-hal yang membuat kita bahagia dibandingkan tidak bahagia. Namun pada umumnya orang tidak bahagia karena:

  1. Suka membandingkan kehidupannya dengan kehidupan orang lain

Jika Anda sedang mencari cara berbahagia dalam menikmati hidup, maka jangan pernah membanding-bandingkan diri Anda dengan orang lain.

Jika teman sekolah Anda sekarang sudah jadi pejabat dan Anda “masih” karyawan di perusahaan swasta, who cares? Kita bersyukur ternyata teman kita sudah bisa hidup sukses di bidangnya tanpa harus menganggap diri kita lebih rendah daripadanya.

Tidak ada definisi sukses tunggal, karena setiap orang punya kesuksesan di bidangnya masing-masing. Anda pun bisa sukses jadi Tim Perusahaan hebat meskipun awalnya merangkak dari karyawan  biasa.

  1. Penganut mazhab “lebayisme”

Lebay atau berpikir melebihi kenyataan adalah perilaku yang membuat orang tidak bahagia. Misalnya terhadap virus corona. Tentu kita harus waspada tanpa harus lebay.

Jaga jarak, tanpa harus menganggap orang lain di hadapan kita sebagai sumber penyakit. Pakai masker, tapi tidak perlu juga sampai lima lapis karena akan  membua Anda kesulitan bernafas. Intinya, jangan abay, tapi juga jangan lebay.

Karena lebay bisa membuat hidup Anda tidak bahagia dan penuh ketakutan.

  1. Berpikir musibah sepanjang hayat

Banyak orang yang ketika kehilangan orang yang dicintai, maka kualitas hidupnya menurun. Mereka menganggap kehilangan orang yang dicintai sebagai musibah seumur hidup.

Kalau merasa sedih sebulan dua bulan tentu masih wajar. Namun jika terjadi bertahun-tahun sehingga membuat seseorang tidak produktif, tentu ini hal yang keliru.

Alkisah, Charlie Chaplin,  komedian film bisu dalam sebuah acara live di panggung menceritakan sebuah lelucon. Banyak penonton yang tertawa terbahak-bahak. Lalu setelah berbicara beberapa menit, kembali dia menceritakan lelucon yang sama.

Kali ini, yang tertawa lebih sedikit. Setelah beberapa menit kemudian, lalu dia menceritakan lagi lelucon tersebut, dan hasilnya tidak ada satu pun yang tertawa.

Apa katanya? “Anda tidak tertawa ketika mendengar lelucon yang sama berkali-kali, lalu kenapa Anda harus menangis berkali-kali ketika mengingat musibah yang sama?”

  1. Hidup dalam uncomfortable zone

Hidup dalam ketidaknyamanan bisa membuat orang tidak bahagia. Misalnya, dipaksa menikah lalu hidup bersama pasangan yang tidak dicintai, atau bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya, atau kuliah di jurusan yang ternyata tidak diminati.

Apabila Anda tidak bisa mengubah kondisi tidak nyaman itu, maka Anda bisa mengubah cara pandang Anda terhadap kondisi tersebut.

Ubahlah cara pandang Anda terhadap masalah yang sedang dihadapi.  Misalnya dengan menganggap bahwa kondisi tersebut justru menambah ilmu kehidupan baru buat Anda.

Lalu Anda akan menceritakan ilmu tersebut kepada anak-anak Anda kelak agar mereka bisa kuliah sesuai jurusan yang diminati atau sesuai passion mereka.

Dan ini adalah cara berbahagia yang cukup ampuh. Anda bahagia bisa memberikan nasehat, anak Anda juga ikut berbahagia karena menjalani kuliah sesuai passion mereka.

Selamat menempuh hidup penuh bahagia Sahabat!


Webinar Cara menikmati bahagia untuk Orang yang tidak bahagia

Arvan Pradiansyah, Motivator Nasional – Leadership & Happiness akan menuntun Anda menjadi orang yang selalu bahagia dengan memberdayakan 7 asupan makanan bergizi dengan kekuatan pikiran secara sistematis (seperti terangkum dalam buku “The 7 Laws of Happiness”).

Anda akan belajar memfokuskan pikiran positif secara berulang, cara berbahagia & menolak pikiran negatif masuk.

Pelatihan Happiness ini cocok untuk Anda secara pribadi, keluarga, ataupun anggota Tim Perusahaan yang ingin bangkit-kompak menghadapi musibah Pandemi ini dengan rasa bahagia

Jika Anda sebagai Menejer atau Pimpinan Perusahaan, maka pelatihan cara berbahagia ini bisa menjadi energi pendobrak supaya pikiran Tim selalu positif untuk bekerja mencapai target.

Metode Pelatihan Leadership & Happiness Arvan Pradiansyah memiliki 4 ciri khas :

  • Inspiratif – menyentuh hati & mendorong tindakan.
  • Simpel – mudah dipahami & down to earth.
  • Spiritual – berpusat pada Tuhan, menemukan makna & hakikat kehidupan.
  • Thought Provoking – memprovokasi pikiran & mengubah paradigma.

Topik Sesi Motivasi Happiness by Arvan Pradiansyah :

  1. Happiness at Work.
  2. Happiness 4.0.
  3. The Meaning of Work.
  4. I Love Monday.
  5. The 7 Laws of Happiness.
  6. Happiness for Salespeople.
  7. Selling with Love.
  8. Coaching with Happiness.
  9. Work Life Balance.
  10. You Are What You Contribute.

Untuk informasi Pelatihan terkini lebih lanjut “ Cara Berbahagia ” dari Motivator terbaik Indonesia (Arvan Pradiansyah), Anda bisa menghubungi Tim ILM pada Kontak WA berikut : 0812-12345-949.

2 Comments

Leave a Reply to Rezza Anggara Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


kelebihan arvan pradiansyah