Pernahkah Anda tersinggung oleh orang lain lalu tiba-tiba mengeluarkan kata-kata yang tak pantas dari mulut Anda? Pernahkah ketika menyetir mobil Anda disalip oleh motor kemudian Anda mengeluarkan sumpah serapah?
Jika iya, nampaknya Anda perlu memperbaiki stabilitas emosi Anda melalui manajemen marah atau anger management.
Ini bukan berarti sebagai manusia kita tidak boleh memiliki rasa marah – karena kemarahan sesungguhnya adalah hal yang normal-normal saja. Bayangkan jika seseorang tidak memiliki rasa marah sama sekali, ketika hak-haknya diambil oleh orang lain iapun biasa-biasa saja, tidak mempertahankan apalagi melawan.
Ini jelas bukan sesuatu yang positif. Ini justru kontra produktif. Orang yang tidak punya rasa marah akan lebih mudah ditindas dan dizalimi oleh orang lain yang punya sifat sewenang-wenang.
Kemarahan, sebagaimana juga kesedihan, adalah sesuatu yang dimiliki oleh manusia bahkan sejak lahir. Seorang bayi pun bisa marah, walaupun ekspresinya berupa tangisan. Bagi seorang bayi, sedih dan marah diekspresikan dalam bentuk tangisan.
Ini berbeda dengan ketika kita sudah menginjak masa kanak-kanak dimana marah dan sedih bisa kita tunjukkan dengan ekspresi yang berbeda. Kemarahan biasanya ditunjukkan dengan wajah yang memerah, mengeluaran kata-kata yang tidak pantas, hingga diam.
Belajar Manajemen Emosi Marah atau Anger Management
Marah adalah hal yang wajar jika diekspresikan secara proporsional. Namun adakalanya orang marah terhadap sesuatu yang sebenarnya kecil. Ada orang yang terlambat lima menit dijemput oleh pasangannya, sudah marah-marah dan mengeluarkan perkataan yang buruk.
Ketika anaknya tidak sengaja menyenggol gelas hingga pecah, ia kemudian memukul dan memarahi anaknya. Ketika menghadapi murid yang tidak mengerjakan PR, seorang guru kemudian menyuruh muridnya berjalan jongkok di lapangan di bawah terik matahari. Orang-orang yang seperti ini sangat perlu berlatih anger management agar emosinya bisa lebih terarah.
Apa saja dampak dari kemarahan yang berlebihan? Banyak sekali. Misalnya, seorang bapak yang tidak sabar menunggu pagar rumahnya dibuka saat pulang kerja, begitu pintu terbuka sedikit lalu menginjak gas kendaraan dalam-dalam karena kesal terlalu lama menunggu. Akibatnya, pembantu (atau anaknya) yang membuka pagar tersebut tertabrak dan tergilas oleh mobil. Ini kejadian yang sesungguhnya. Video dari CCTV ini viral di media sosial.
Contoh lain, ada seorang anak yang tega membunuh ibu kandungnya karena tidak diberi uang. Seorang istri membakar suaminya karena ia cemburu. Ada banyak sekali kasus yang bisa kita baca baik di media konvensional maupun media sosial mengenai kemarahan yang tak terkendali seperti ini.
Ini semakin menguatkan betapa kita membutuhkan manajemen emosi marah atau anger management ini.
Namun di sisi lain, kemarahan sebenarnya bisa menjadi sesuatu yang produktif. Betapa banyaknya orang-orang sukses yang kita kenal — di dalam maupun di luar negeri — yang justru meraih keberhasilan karena rasa marah terhadap masa lalunya.
Ada orang yang berhasil meraih posisi sebagai direktur di perusahaan minyak di Arab Saudi karena marah pernah dihina seseorang sewaktu ia menjadi karyawan di perusahaan tersebut.
Ada yang berhasil mendapat beasiswa ke luar negeri karena sewaktu di sekolah dulu pernah dihina oleh gurunya sendiri dan dibilang bodoh. Orang yang seperti ini bisa mengubah dendam masa lalu menjadi sesuatu yang produktif. Mengolah kemarahan seperti ini adalah salah satu manfaat belajar anger management.
Dengan belajar anger management kita akan dapat mengontrol emosi marah dan mengubahnya menjadi sesuatu yang produktif, bukan destruktif.
Mengelola kemarahan menjadi energi positif untuk menjadi bahan bakar meraih kesuksesan adalah sesuatu yang sangat bermanfaat. Marah karena dipecat oleh atasan, jadikan motivasi untuk bisa bekerja di perusahaan yang lebih baik dengan gaji yang lebih besar lagi.
Marah karena cinta ditolak dan diremehkan karena miskin, jadikan motivasi untuk menjadi orang yang berkecukupan. Inilah inti dari anger management, inti dari mengelola kemarahan.
Arvan Pradiansyah adalah seorang Motivator Nasional, CEO ILM, dan penulis 11 buku best seller yang salah satunya “The 7 Laws Of Happiness” yang menjadi satu-satunya buku motivasi dari Indonesia di Frankfurt Book Fair, Jerman sejak 2014. Selama lebih dari 20 tahun Arvan telah melayani lebih dari 400 perusahaan di Indonesia untuk mengembangkan para pemimpin, menemukan makna kerja dan bekerja dengan bahagia.
Saksikan juga Talkshow Smart Happiness dari Arvan Pradiansyah setiap Jumat pagi jam 07.00 WIB di Radio Smart FM Network.
Anda juga bisa mengikuti Workshop Anger Management dari Arvan Pradiansyah, sebuah workshop untuk merubah amarah menjadi hal produktif dan dirancang untuk menjawab semua hal tentang “Amarah” mulai dari mengenal anatominya, cara menyalurkannya, dan cara mengelolanya.
Apa sih Materi Workshop Anger Management ?
Morning Session:
- Anger: The Misunderstood Emotion
- Lima Wajah Kemarahan
- Apa Pemicu Kemarahan Anda
- Mengenali Kemarahan & Memadamkannya Sejak Dini.
Afternoon Session:
- Termometer Emosi
- Mengenali Pikiran yang Memicu Kemarahan
- Tehnik-Tehnik Anger Management
- Bagaimana Menghadapi Provokosi Kemarahan Orang Lain?
————————————
Arvan Pradiansyah, Motivator Nasional – Leadership & Happiness akan menuntun Anda menjadi orang yang selalu bahagia dengan memberdayakan 7 asupan makanan bergizi dengan kekuatan pikiran secara sistematis (seperti terangkum dalam buku “The 7 Laws of Happiness”).
Anda akan belajar memfokuskan pikiran positif secara berulang serta menolak pikiran negatif masuk.
Pelatihan Happiness ini cocok untuk Anda secara pribadi, keluarga, ataupun anggota Tim Perusahaan yang ingin bangkit-kompak menghadapi situasi pandemi ini dengan rasa bahagia. Jika Anda adalah Manajer atau Pimpinan Perusahaan, maka pelatihan ini bisa menjadi energi pendobrak supaya pikiran anggota tim Anda selalu positif untuk bekerja dengan maksimal dan mencapai target.
Metode Pelatihan Leadership & Happiness Arvan Pradiansyah memiliki 4 ciri khas :
- Inspiring– menyentuh hati & mendorong tindakan.
- Simple – mudah dipahami & down to earth.
- Spiritual – berpusat pada Tuhan, menemukan makna & hakikat kehidupan.
- Thought Provoking – memprovokasi pikiran & mengubah paradigma.
Topik Sesi Motivasi Happiness by Arvan Pradiansyah :
- Happiness at Work.
- Happiness 4.0.
- The Meaning of Work.
- I Love Monday.
- The 7 Laws of Happiness.
- Happiness for Salespeople.
- Selling with Love.
- Coaching with Happiness.
- Work Life Balance.
- You Are What You Contribute.
Untuk informasi pelatihan terkini tentang “Leadership dan Happiness” dari Motivator terbaik Indonesia Arvan Pradiansyah, silahkan Anda hubungi tim ILM pada kontak WA berikut :
0812-12345-949.
