Pernah mengalami stress di tempat kerja? Sering? Ini sesuatu yang wajar, namanya juga orang bekerja. Prinsip bekerja adalah kita mampu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi perusahaan. Kita di-hire karena dianggap mampu mengatasi masalah dan beban kerja sehingga perusahaan merasakan manfaat dengan keberadaan kita.
Menghadapi kompetisi, mengatur arus kas, memilih sumber daya manusia, mengatur operasional dan lain sebagainya adalah persoalan-persoalan yang harus kita selesaikan setiap harinya. Jika kita tertekan dengan pekerjaan dan kemudian berpengaruh terhadap psikologis kita, itulah yang disebut dengan stress. Cara mengatasi stress di tempat kerja bagi setiap orang tentu berbeda-beda, bergantung dari beban pekerjaan, pola pikir dan kesehatan mental setiap orang.
Cara Mengatasi Stress untuk Berbagai Tingkatan
Tingkatan stress pun bermacam-macam. Stress ringan misalnya ketika seseorang hanya butuh waktu istirahat setengah hingga satu jam, untuk kemudian kembali bekerja dan menyelesaikan masalah yang ia hadapi.
Biasanya stress ringan disebabkan oleh beban pekerjaan yang berkaitan dengan administrasi, cek dan ricek dokumen, dan umumnya cara mengatasi stress seperti ini cukup dengan melakukan pengalihan perhatian. Misalnya dengan menonton film, berbincang dengan teman kantor tentang sesuatu di luar pekerjaan, membaca novel dan lain-lain. Dalam hal ini tidak ada tanggung jawab terhadap tim kerja, hanya tanggung jawab terhadap diri sendiri.
Tingkat berikutnya adalah stress menengah. Di sini, orang bukan saja berurusan dengan administrasi tapi juga tanggung jawab dengan tim kerja. Misalnya, anak buah kita melakukan kesalahan yang berakibat pada hasil kerja tim lainnya sehingga akhirnya kita juga yang disalahkan oleh manajemen.
Cara mengatasi stress ini salah satunya adalah dengan merencanakan akhir pekan dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan bersama teman dan keluarga dan untuk sementara melupakan dulu urusan pekerjaan. Bila perusahaan kebetulan meminta Anda lembur di akhir pekan, Anda perlu menyampaikan pada atasan untuk tidak menjadwalkan lembur dulu bagi Anda – paling tidak untuk saat ini. Ini penting agar Anda benar-benar bisa menyegarkan pikiran untuk kemudian “siap tempur” kembali di hari Senin.
Tingkat paling tinggi adalah stress berat. Ini terjadi apabila seorang karyawan berbuat kesalahan yang bisa berdampak pada karirnya, bahkan memasuki ranah hukum.
Misalnya, karena kesalahan dalam memilih vendor, atau tidak teliti terhadap perjanjian kerjasama, yang membuat perusahaan rugi sekian ratus juta. Perusahaan bisa saja meminta pertanggungjawaban pada karyawan yang bersangkutan bahkan meminta ganti rugi dengan memotong gaji yang bersangkutan. Ini tentu saja mengakibatkan stress pada diri si karyawan.
Cara mengatasi stress seperti ini tentu tidak sama dengan kedua level sebelumnya. Di sini kita membutuhkan orang yang bisa dipercaya untuk menjadi tempat curhat, orang yang netral dan bisa memberikan pandangan-pandangan yang realistis dan menentramkan.
Kita bisa menemukannya dari seorang sahabat dekat, orang tua kita, juga pemuka agama. Dan percayalah, sebesar apapun kesalahan seseorang, selama orang tersebut memiliki kinerja yang bagus dan rekam jejak yang positif, semua bisa dibicarakan dan didiskusikan. Dalam contoh ini, pemotongan gaji bisa diatur dengan besaran yang tidak terlalu membebankan, atau dengan mengkonversikan masa cuti ke nominal uang, dan lain-lain.
Tidak ada stress yang tak memiliki cara untuk mengatasinya. Setiap masalah pasti ada solusinya. Bersyukurlah ketika kita stress karena itu pertanda kita masih hidup. Hanya orang mati yang tidak merasakan stress.
Stress menunjukkan bahwa kita bekerja, bahwa kita berkontribusi, bahwa kita dipercaya orang lain. Tanpa adanya stress, kita tidak bisa mengerti apa arti kenyamanan, ketenangan dan ketentraman. Stress membuat kita lebih bersyukur dan tumbuh lebih besar.
Jika kita bisa bersyukur, kita akan merasakan suasana bahagia di hati meskipun sedang menghadapi beban kerja yang berat. Latihlah diri Anda untuk selalu bersyukur di setiap suasana, meskipun dalam keadaan stress. Karena sebenarnya sumber bahagia itu ada pada diri kita sendiri.
Jika Anda belum bisa “melatih” diri sendiri untuk bersyukur dan bahagia di kala stress, Anda membutuhkan sosok Motivator yang berpengalaman membimbing banyak orang untuk merasakan bahagia tanpa syarat.
Arvan Pradiansyah adalah seorang Motivator Nasional yang telah berpengalaman membantu banyak klien yang ingin hidup bahagia tanpa terganggu oleh tekanan atau stress hidup. Karena rasa bahagia bisa dicapai tanpa syarat.
Beliau adalah seorang Motivator Nasional, CEO ILM, dan penulis 11 buku best seller, salah satunya “The 7 Laws Of Happiness” yang menjadi satu-satunya buku motivasi dari Indonesia di Frankfurt Book Fair, Jerman sejak 2014. Selama lebih dari 20 tahun Arvan telah melayani lebih dari 400 perusahaan & organisasi bisnis di Indonesia untuk mengembangkan para pemimpin, menemukan makna kerja dan bekerja dengan bahagia.
Untuk menciptakan kebahagiaan yang sangat penting bagi hidup kita, ikuti talkshow “Smart Happiness” dari Arvan Pradiansyah setiap Jumat pagi jam 7-8 WIB di Radio Smart FM Network.
————————————–
Arvan Pradiansyah, Motivator Nasional – Leadership & Happiness akan menuntun Anda menjadi orang yang selalu bahagia dengan memberdayakan 7 asupan makanan bergizi dengan kekuatan pikiran secara sistematis (seperti terangkum dalam buku “The 7 Laws of Happiness”). Anda akan belajar memfokuskan pikiran positif secara berulang & menolak pikiran negatif untuk masuk.
Pelatihan Happiness ini cocok untuk Anda secara pribadi, keluarga, ataupun anggota Tim Perusahaan yang ingin bangkit-kompak menghadapi musibah Pandemi ini dengan rasa bahagia. Jika Anda sebagai Manager atau Pimpinan Perusahaan, maka pelatihan ini bisa menjadi energi pendobrak supaya pikiran Anda dan tim selalu positif untuk bekerja mencapai target.
Metode Pelatihan Leadership & Happiness Arvan Pradiansyah memiliki 4 ciri khas :
- Inspiring– menyentuh hati & mendorong tindakan.
- Simple – mudah dipahami & down to earth.
- Spiritual – berpusat pada Tuhan, menemukan makna & hakikat kehidupan.
- Thought Provoking – memprovokasi pikiran & mengubah paradigma.
Topik Sesi Motivasi Happiness by Arvan Pradiansyah :
- Happiness at Work.
- Happiness 4.0.
- The Meaning of Work.
- I Love Monday.
- The 7 Laws of Happiness.
- Happiness for Salespeople.
- Selling with Love.
- Coaching with Happiness.
- Work Life Balance.
- You Are What You Contribute.
Untuk informasi Pelatihan terkini tentang “Leadership dan Happiness” dari Motivator terbaik Indonesia (Arvan Pradiansyah), Anda bisa menghubungi Tim ILM pada Kontak WA berikut :
0812-12345-949.
